Hari Jadi, ASN di Sumenep Wajib Gunakan Pakaian Khas Adat Kraton

SUMENEP, Porosbaru.com : Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN mengenakan Baju Adat Keraton lengkap, dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten ke-756. Penggunakan pakaian adat dikalangan abdi negara di Sumenep ini berlangsung dua hari, 30 dan 31 Oktober 2025.

Pakaian adat kraton bagi ASN juga bagian dari upaya menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal sekaligus memperkuat identitas daerah. Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya lokal yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumenep.

Kebijakan tersebut dituangkan dalam bentuk Surat Edaran (SE) Nomor  4 Tahun 2025 Tentang Pemakaian Baju Adat Keraton Sumenep, yang mewajibkan ASN/Non-ASN serta pegawai BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Tak hanya untuk ASN dilingkungan Pemkab, pegawai instansi vertikal, BUMN, dosen, dan guru pada lembaga pendidikan swasta untuk memakai baju adat keraton lengkap, sedangkan mahasiswa dan pelajar di wilayah Kabupaten Sumenep menggunakan batik Sumenep.

Sementara pemakaian Baju Adat Keraton Lengkap tidak berlaku pada ASN dan Non-ASN yang bertugas memakai seragam khusus seperti, paramedis melakukan tugas operasi pasien dan petugas keamanan, seperti Satpol PP dan Petugas Pemadam Kebakaran di lapangan.

“Pemerintah daerah membuat kebijakan berpakaian baju adat Keraton Sumenep, sebagai langkah melestarikan adat dan budaya leluhur yang kental dengan sejarah kerajaannya,” terang Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Rabu (29/10/2025).

Karena itu, kebijakan pakaian adat Keraton Sumenep tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi sarana memperkuat identitas daerah. Selain itu, untuk menumbuhkan kecintaan terhadap nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh para leluhur.

“Peringatan Hari Jadi ini bukan sekadar mengenang sejarah panjang Kabupaten Sumenep, melainkan momentum untuk meneguhkan komitmen dalam melestarikan budaya dan tradisi daerah,” imbuhnya.

 

Bupati juga menyatakan, pemakaian busana adat Keraton adalah simbol kebanggaan sekaligus penghormatan terhadap jati diri Kabupaten Sumenep. Sehingga memberikan semangat pada aparatur pemerintah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, untuk menggelorakan perjuangan para leluhur membangun daerah.

“Kami ingin Peringatan Hari Jadi bukan sebagai rutinitas seremonial belaka, tetapi harus mengandung makna dan hakikat untuk membangun Kabupaten Sumenep lebih baik demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Komentar