”Verifikasi dan penelitian berkas telah dilakukan, tinggal kami di KPU melakukan verifikasi faktual atau verfak untuk memastikan legalitas surat keterangan yang dipersyaratakan bagi pasangan Cabup-Cawabup,” terang Komisioner KPU Sumenep Divisi Tekhnis, Abd Azis, Rabu (11/9/2024).
Ia menyampaikan, verfak dilakukan untuk memastikan berkas persyaratan yang diragukan benar-benar sah dengan mendatangi lembaga atau Instansi yang mengeluarkan. Selama masa verfak, KPU telah mendatangi beberapa lembaga pendidikan seperti di Jombang yang pernah ditempati bakal calon.
”KPU juga mendatangi Kantor Kementrian Agama dan Kantor Pajak berkaitan dengan surat keterangan yang dikeluarkan untuk salah satu calon,” ungkapnya.
”Dari hasil sementara, sejauh ini dinyatakan tidak ada masalah berkaitan dengan hasil verfak tersebut,” lanjut Azis.
Namun, KPU akan terus melakukan verfak berkas persyaratan calon hingga 14 September 2024 nanti. Setelah verfak, KPU nanti akan mengumumkan hasilnya untuk meminta tanggapan dan masukan masyarakat atau uji publik terkait dengan berkas calon tersebut.
”Hasil uji publik terhadap dokumen persyaratan calon ini juga akan ditindaklanjuti oleh KPU, sebelum nantinya penetapan calon,” ujarnya.
Sesuai jadwal dan tahapan pelaksanaan Pilkada yang ditetapkan KPU RI, penetapan Cabup-Cawabup diagendakan 23-24 September. Sedangkan hari H pemungutan dan penghitungan suara 27 November mendatang.
Dua pasangan calon yang maju di Pilkada Sumenep 2024 yaitu Achmad Fauzi Wongsojudo-KH Imam Hasyim (Faham) diusung koalisi besar PDI Perjuangan, PKB, PAN, Nasdem, Gerindra, PKS, Hanura, dan PBB serta sejumlah parpol non parlemen. Lalu, pasangan calon KH Ali Fikri-KH Unais Ali Hisyam (Final) diusung PPP bersama PSI dan beberapa Parpol non parlemen. (Rd/sam)
Komentar