Lima Amalan Dilakukan Sebelum Berhubungan Suami Istri

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan pasangan suami istri adalah berhubungan intim. Bahkan, kegiatan ini bisa bernilai ibadah jika dilakukan dengan mengikuti adab-adab yang diajarkan Islam.

Suatu ketika, sejumlah sahabat Nabi Muhammad bertanya:

Wahai Rasulullah, apakah jika salah seorang dari kami mendatangi syahwatnya (berhubungan badan dengan istrinya) maka mendapat pahala?

Nabi Muhammad SAW menjawab: “Apa pendapat kalian seandainya dia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, bukankah dia mendapatkan dosa. Maka demikian pula jika dia melampiaskan syahwatnya pada yang halal, maka dia memperoleh pahala.” (HR. Muslim).

Karena bernilai ibadah, hubungan seksual antara suami dan istri pun patut menuruti kaidah agama.

Dalam buku “Tanya Jawab Fikih Keseharian”, KH Mahbub Ma’afi menjelaskan, berjimak atau berhubungan badan bagi suami-istri adalah sebuah kebutuhan mendasar. Menurut dia, terdapat lima amalan yang sebaiknya dilakukan sebelum melakukan hubungan intim.

Baca Juga

“Amalan yang sebaiknya dilakukan sebelum berjimak adalah; pertama disunahkan untuk membaca bismillah,” kata Kiai Mahbub dikutip dari buku terbitan Qafila tersebut, halaman 192.

Kedua, membaca surat Al-Ikhlas. Ketiga, membaca takbir (Allahu Akbar) dan tahlil (Laailaha Illallah). Keempat, membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ

 

Bismillahil Aliyyil Adzim, Allahummaj Alha Dzurriyatan Thayyibatan inkunta Qaddarta an Tukhrija Dzalika min Shulbi. Allahumma Jannibnis Syayathaana wajannibis Syayathaana ma Razaqtana.

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kau anugerahkan padaku.”

Sedangkan amalan yang kelima sebelum berhubungan intim adalah memakai penutup atau selimut. “Jangan melakukan jimak dengan telanjang bulat. Lalu memulai dengan cumbu-rayu dan ciuman,” jelas Kiai Mahbub.

Berhubungan intim memang bukan hanya untuk memenuhi hasrat seksual. Hubungan suami istri ini mengandung nilai ibadah sebagaimana yang dijelaskan dalam ajaran Islam.

Nabi Muhammad SAW menyebut hubungan suami istri itu sama dengan sedekah. Artinya ini adalah ibadah yang dianjurkan. Jika dikerjakan maka akan berbuah pahala dari Allah.

Untuk membuat hubungan suami istri semakin bergairah, maka juga bisa mempersiapkan diri secara fisik sebelum berhubungan intim. Misalnya, mandi, memakai parfum, serta menyikat gigi dan membersihkan mulut.

sum: republika

Komentar

Berita Terbaru