Porosbaru.com, Surabaya-Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat masih menghadapi tantangan dalam pemenuhan tenaga pendidik.
Hal ini ia sampaikan saat meninjau kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat yang digelar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa, 22 Juli 2025.
“Yang masih kurang itu tenaga kependidikan. Termasuk wali asrama, wali asuh, petugas kebersihan, hingga petugas keamanan. Ini semua sedang kami lengkapi secara bertahap mulai hari ini,” ujar Gus Ipul kepada awak media.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa kekurangan tersebut tidak terlalu signifikan. Sebagai contoh, dalam satu Sekolah Rakyat idealnya ada sembilan tenaga pendidik, sementara saat ini baru tersedia enam orang.
Meski belum sepenuhnya ideal, Gus Ipul optimistis seluruh program pendidikan di Sekolah Rakyat tetap dapat berjalan secara maksimal.
“Alhamdulillah, sudah ada solusi-solusi yang kami siapkan,” ujarnya singkat.
Untuk mengatasi persoalan kekurangan SDM ini, Kementerian Sosial telah menjalin koordinasi dengan sejumlah pemerintah daerah guna mempercepat proses pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik.
Selain itu, Gus Ipul menyebut pihaknya juga mengupayakan penyesuaian internal di lingkungan Kemensos.
Sekolah Rakyat merupakan program unggulan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial, program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan gratis kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Pemerintah menargetkan 100 unit Sekolah Rakyat dapat beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2026 di seluruh Indonesia.







Komentar