Bupati Fauzi Mendapat Pengahragaan ”Bapak Moderasi Beragama”

Porosbaru.com, Sumenep : Bupati Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo mendapat penghargaan sebagai ”Bapak Moderasi Beragama” dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten. Orang nomor satu di Kabupaten Sumenep mendapat penghargaan Bapak Moderasi Beragama karena dinilai memiliki dedikasi tinggi melalui kebijakan-kebijakannya berangkul semua umat beragama.

Penghargaan diberikan langsung Ketua FKUB Sumenep KH. Achmad Qusyairi Zaini dalam acara pagelaran senin dan Penganugerahan Moderasi, Senin (26/8/2024).

Kiai Qusyairi menyampaikan, penganugeraan Bapak Moderasi Beragama yang diberikan lembaganya kepada Bupati merupakan bentuk apresiasinya karena dinilai memiliki kepedulian dalam membina kerukunan umat beragama. “Bapak Bupati mengarahkan kami untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama. Bapak Bupati juga intens menyampaikan kerukunan antar umat beragama. Itu salah satu alasan kami memberikan penghargaan sebagai Bapak Moderasi Beragama di Kabupaten Sumenep,” ujarnya, Selasa (27/8/2024).

Ditambahkan, Bupati Kabupaten Sumenep tersebut juga dinilai telah berhasil menjaga kerukunan setiap pemeluk agama di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep. “Dari empat kabupaten di Madura hanya Sumenep yang memiliki kampung moderasi beragama dan itu masih terjaga sampai saat ini. Tanpa dukungan dari pemerintah daerah tentu sulit moderasi beragama itu terawat,” tuturnya.

Dengan penobatan tersebut, FKUB Kabupaten Sumenep berharap kedepan Pemerintah Kabupaten Sumenep terus konsisten menjaga toleransi yang sudah terbentuk sejak lama. Selain itu dalam dalam kebijakannya tidak membeda-bedakan golongan, agama dan kelompok.

“Kami menilai bapak bupati juga tidak membeda-bedakan, seperti dalam penyaluran bantuan itu dilakukan secara adil. Tidak hanya fokus pada dalah satu agama. Ini kita harapkan dapat dijaga dan terus dilakukan.” ungkap Kiai muda ini.

Sementara itu, Bupati Fauzi menyampaikan terima kasih kepada FKUB yang telah memberikannya penghagraan. Penghargaan tersebut tentu menjadi sebuah motivasi baginya dan pemerintah daerah untuk terus mempertahankan kehidupan harmonis ditengah keberagaman umat beragama di Sumenep.

”Tentu, kami sampaikan terima kasih atas penghargaan ini. Dan tentunya, ini menjadi motivasi dan semangat untuk terus mewujudkan kedamaian dan keharmonisan masyarakat di Sumenep,” ungkapnya.

Ia menyatakan, sejauh ini, tidak ada konflik bermotif perbedaan keyakinan dan agama di Kabupaten Sumenep. Hubungan antar pemeluk agama di Sumenep berjalan kondusif dan damai. ”Desa Pabian, Kota Sumenep menjadi salah satu contoh, dimana antar umat beragama hidup rukun dan harminis, yang ditandai beberapa tempat ibadah lain agama berdekatan,” ujarnya.

Pihaknya mengajak kehidupan yang harmonis ini terus dipertahankan di masa-masa yang akan datang.(Rd/Sam)

Komentar