SUMENEP, Porosbaru.com : Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memastikan Pemkab akan memberikan bantuan untuk rehabilitasi rumah warga yang terdampak gempa bumi yang terjadi di Pulau Sapudi. Nilai dan bentuk bantuan variatif sesuai dengan tingkat kerusakan yang tengah dilakukan asesmen oleh Tim Pemkab.
Bupati menegaskan, Pemkab bergerak cepat dengan menurunkan tim, pasca terjadinya bencana alam gempa bumi di Pulau Sapudi. kondisi geografis Pulau Sapudi menjadi kendala utama dalam proses pendataan kerusakan dan distribusi bantuan.
Menurutnya, jarak antar rumah warga yang berjauhan membuat tim asesmen membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan pencatatan. Untuk itu, asesmen butuh waktu dan tidak bisa dilakukan secara singkat.
Kendati demikian, sejak hari pertama pascagempa, Pemkab Sumenep sudah langsung menurunkan tim ke lapangan. “Jarak rumah dengan rumah yang lain jauh, itu yang sedikit memperlambat pendataan. Tapi kami berusaha maksimal agar minggu ini asesmen bisa selesai,” kata Bupati Fauzi, Jumat (03/10/2025).
Bupati menegaskan, Pemkab Sumenep kini fokus pada dua langkah besar, yakni memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dan menyiapkan rencana rehabilitasi rumah serta fasilitas umum terdampak.
Program perbaikan ditargetkan dimulai awal pekan depan dengan skema bantuan yang masih dimatangkan, baik berupa uang tunai maupun pembangunan gotong royong melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) serta dukungan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
“Paling tidak bantuan sudah masuk dulu. Untuk rehab, sedang kita rapatkan apakah nanti berbentuk uang atau dibangunkan secara gotong royong,” jelasnya.
Berdasarkan data BPBD Sumenep, tercatat 374 rumah warga rusak, terdiri dari 130 rusak ringan, 133 rusak sedang, 101 rusak berat, dan 10 rusak sangat berat. Selain itu, 22 tempat ibadah dan tujuh sarana pendidikan juga mengalami kerusakan.
Meski pendataan belum tuntas, Bupati memastikan distribusi logistik tetap berjalan.
Pemkab menerjunkan tujuh tim gabungan dari BPBD dan instansi terkait untuk menyalurkan bantuan ke titik-titik terdampak di Kecamatan Gayam dan Nonggunong.
“Fokus kami adalah memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi sembari menyiapkan program pemulihan jangka menengah. Tidak boleh ada masyarakat yang terabaikan,” tegas Bupati Fauzi. (Rd)
Komentar